Penjahat Frans Weeling menyadari, setelah dia mendapat wahyu di pulau Texel, dia hanyalah mata rantai lain dalam rantai seluruh alam semesta. Ide ini mencerahkannya, namun juga bertentangan dengan posisi dan perspektifnya di dunia bawah.
Penjahat Frans Weeling menyadari, setelah dia mendapat wahyu di pulau Texel, dia hanyalah mata rantai lain dalam rantai seluruh alam semesta. Ide ini mencerahkannya, namun juga bertentangan dengan posisi dan perspektifnya di dunia bawah.